Australia Mengecam Serangan Israel Kepada Bantuan Pangan
Published at : 2024-08-03 21:35:14
Tujuh orang, termasuk seorang Australia, tewas ketika tentara Israel menyerang tiga kendaraan World Central Kitchen di Gaza.
Australia mengatakan serangan Israel terhadap konvoi kemanusiaan di Gaza pada bulan April adalah akibat dari “kegagalan serius” namun tidak disengaja.
Enam pekerja bantuan asing dan sopir Palestina mereka tewas dalam serangan udara pada konvoi World Central Kitchen.
Di antara korban tewas adalah warga negara Australia Zomi Frankcom, serta tiga warga Inggris, seorang Amerika Utara, dan seorang Polandia.
Sebuah laporan yang tidak diklasifikasikan oleh mantan kepala Angkatan Udara Australia Mark Binskin, yang dirilis pada hari Jumat, mengungkapkan bahwa tiga kendaraan dalam konvoi WCK "diserang relatif cepat".
setelah pasukan Israel menyatakan mereka mencurigakan karena beberapa anggota tim keamanan kelompok itu bersenjata dan bersenjata.
mereka secara keliru percaya bahwa konvoi tersebut telah dibajak oleh pejuang Hamas. Serangan itu adalah akibat dari “hilangnya kesadaran situasional secara signifikan,” kata Binskin, yang melakukan perjalanan ke Israel untuk melakukan penyelidikannya sendiri.
Pembunuhan tersebut memicu kecaman luas di seluruh dunia dan tuduhan bahwa Israel sengaja menargetkan para pekerja penerbangan, sebuah klaim yang dibantah oleh Israel.
Didirikan oleh koki selebriti Jose Andres, badan amal Amerika WCK menyediakan makanan ke daerah-daerah yang terkena dampak krisis kemanusiaan, bencana alam, dan konflik.
Badan tersebut menghentikan operasinya setelah serangan itu, dan menyatakan bahwa mereka telah mengoordinasikan pergerakan konvoi dengan tentara Israel dan bahwa kendaraan mereka ditandai dengan jelas.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sebelumnya mengakui bahwa tentara menyerang konvoi tersebut, namun mengatakan hal itu tidak disengaja.
Pihak militer menyebut hal ini sebagai kesalahan serius.
Binskin mengatakan berdasarkan informasi yang diterimanya, “serangan terhadap pekerja bantuan WCK tidak disengaja atau tidak ditujukan kepada WCK.”
Investigasi Israel terhadap serangan itu “tepat waktu, tepat waktu dan, dengan beberapa pengecualian, memadai,” tambahnya.
“Dalam insiden ini, tampaknya kendali IDF [Pasukan Pertahanan Israel] telah gagal, sehingga menyebabkan kesalahan dalam pengambilan keputusan dan kesalahan identifikasi, disertai dengan bias tertentu.”
Dalam pernyataan yang menyertai laporan tersebut, Menteri Luar Negeri Penny Wong mengatakan Australia akan mendesak akuntabilitas penuh terhadap mereka yang bertanggung jawab, termasuk penuntutan jika diperlukan.
“Jaksa Agung militer Israel belum memutuskan tindakan selanjutnya,” katanya dalam sebuah pernyataan.